Keajaiban Kilat dan Petir dalam Al-Quran


Keajaiban Kilat dan Petir dalam Al-Quran

Pada saat hujan, kilat dan petir seringkali terlihat dengan cahaya-cahaya terang. Kilat dan petir tersusun dari akibat pelepasan energi listrik di ruang atmosfer. Sungguh merupakan sumber energi yang menghasilkan listrik yang lebih besar daripada ribuan pembangkit listrik buatan manusia. Fenomena  tersebut ternyata bisa dipelajari secara ilmiah dan sesuai dengan isi Al-Qur’an.

Jawaban atas pertanyaan bagaimana sumber-sumber energi alam ini terbentuk dan betapa besarnya sumber-sumber tersebut melepaskan cahaya dan panas adalah sebuah keajaiban penciptaan yang mengungkapkan kebesaran dan keagungan Allah SWT.

Sumber energi tersebut bergerak pada kecepatan 96.000 km/jam dan melepaskan panas 30.000 derajat celcius. Setidaknya ada 3.000.000 guntur dalam setahun. Pernahkah Anda berpikir bagaimana guntur sebagai salah satu peristiwa atmosfer terhebat yang Allah ciptakan itu tebentuk? Dan bagaimana ia mampu melepaskan sejumlah energi yang demikian besar?

Keajaiban Kilat dan Petir

Petir menghasilkan molekul nitrogen yang dibutuhkan bagi tumbuh-tumbuhan di Bumi utuk menunjang kehidupanya. Energi yang dilepas oleh sekali kilatan petir lebih besar dari pada energi yang dihasilkan seluruh pembangkit listrik di Amerika. Satu kilatan petir dapat menyalakan 100 watt bola lampu selama lebih dari tiga bulan. Ada titik sentuh petir ke bumi, cuaca memanas hingga 25.000 derajat celcius.

Kecepatan kilatan petir 150.000 km/detik dan rata-rata ketebalannya 2,5 – 5 cm. Setiap petir rata-rata memiliki 20.000 Ampere daya listrik. 100 kali lipat dari seorang tukang las yang hanya 250 – 400 Ampere untuk mengelas baja. Petir bergerak pada kecepatan 150.000 km/detik, hampir setengah kecepatan cahaya dan 100.000 kali lebih cepat dari kecepatan suara. Suara yang dilepaskan oleh satu kilatan lebih besar dari pada cahaya 10 juta bola lampu berdaya 100 watt.  Ini menerangkan, apabila setiap rumah di Istanbul, Turki menyalakan satu bola lampu, pancaran cahaya dari satu kilatan petir akan lebih besar.

Allah SWT menyatakan fenomena kilat yang menakjubkan ini dalam Al-Qur’an,

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاءِ مِنْ جِبَالٍ فِيهَا مِنْ بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَيَصْرِفُهُ عَنْ مَنْ يَشَاءُ يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالأبْصَارِ

Artinya: "Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, Maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, Maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan." (QS. an-Nûr [24]: 43).

Komentar